“Kabupaten Gorontalo memiliki potensi besar yang perlu dikelola dengan baik. Dengan adanya Hipmi, saya berharap komunikasi yang terjalin dapat mempercepat pembangunan daerah ini,” ucap Syukri Botutihe di Gorontalo, Selasa (15/10).
Menurut Syukri, sebagian besar anggaran daerah terserap untuk belanja aparatur sipil negara (ASN), sementara alokasi untuk kepentingan publik relatif kecil.
“Situasi ini memerlukan peran strategis Hipmi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.
Ia mengatakan Hipmi harus mampu mengundang investor dari luar untuk berinvestasi di Kabupaten Gorontalo, dan pemerintah akan berperan sebagai regulator serta penyedia infrastruktur.
Lebih lanjut, Syukri menekankan bahwa bergabung dengan Hipmi bukanlah awal untuk memulai usaha, melainkan merupakan wadah bagi pengusaha muda yang sudah aktif untuk memperkuat kontribusi mereka dalam menggerakkan roda perekonomian.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kabupaten Gorontalo Gustriman Aliwu menegaskan komitmennya untuk mendorong anak muda Gorontalo menjadi wirausaha produktif.
“Daripada bersaing untuk menjadi aparat di institusi pemerintahan yang proses rekrutmennya panjang dan persaingannya ketat, lebih baik kita menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kewirausahaan,” kata dia.
Ia berharap Hipmi dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung generasi muda menjadi pengusaha sukses yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
Artikel Asli