Dunia

Kemlu kaji kemungkinan upaya dorong penyelesaian konflik di Afrika

Jakarta (KLiCk) – Kementerian Luar Negeri RI mengatakan akan mengkaji kemungkinan upaya untuk mendorong penyelesaian konflik yang masih terjadi di beberapa negara di kawasan Afrika.

“Kita bisa kaji lebih lanjut dan kita bisa lihat bagaimana kita dapat memaksimalkan engagement (keterlibatan) kita dengan Afrika, terutama untuk membantu penyelesaian konflik-konflik tersebut,” kata Direktur Afrika Kemlu RI Dewi Justicia Meidiwaty, Jakarta, Selasa.

Dewi menyampaikan pandangannya itu dalam “Forum of Experts and Practitioners – Insights on the African Region: Krisis Kemanusiaan dan Masa Depan Afrika (Kasus Sudan, Somalia dan Mali)” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kemlu RI dan dipantau oleh KLiCk secara daring di Jakarta, Selasa.

Dalam acara itu, Dewi mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia lebih fokus pada upaya memperluas kerja sama ekonomi dengan Afrika, seperti dengan menyelenggarakan Forum Indonesia-Afrika pertama dan kedua yang digelar pada 2018 dan pada tahun ini.

Sayangnya, situasi keamanan di kawasan tersebut tampaknya masih belum stabil mengingat ada beberapa negara Afrika yang masih terlibat konflik, seperti yang terjadi di Sudan, Somalia dan Mali.

Selain itu, beberapa negara di bagian barat seperti Burkina Faso, Mali dan Niger juga menyatakan keluar dari kelompok Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika (ECOWAS), sehingga Dewi juga mempertanyakan kemungkinan dampak tersebut terhadap negara-negara lain di bagian timur dan selatan Afrika.

Untuk itu, guna memperluas kerja sama di berbagai sektor, Dewi menilai Indonesia perlu terlibat lebih dalam terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di kawasan tersebut, termasuk konflik yang terjadi di beberapa negara Afrika.

“Jadi, saya rasa pendekatan kita juga harus lebih engage (terlibat) lagi, terutama kalau kita melihat adanya konflik di beberapa negara Afrika yang akhir-akhir ini terjadi,” kata dia.

Sementara itu, selain akan mengkaji kemungkinan upaya untuk mendorong penyelesaian konflik di Afrika, Dewi juga menegaskan dukungannya terhadap upaya untuk memperluas kerja sama di bidang pembangunan.


Artikel Asli

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button