UNDP Indonesia komitmen dorong investasi untuk inovasi Asia Tenggara

Jakarta (KLiCk) – Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Indonesia menyatakan komitmennya beserta mitra-mitra untuk menghubungkan para inovator Asia Tenggara dengan investor yang dapat mendanai pengembangan produk mereka.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimamura dalam agenda ASEAN Blue Innovation Expo and Business Matching di Jakarta, Rabu, di mana 60 inovasi ekonomi biru terbaik dari negara-negara ASEAN dan Timor Leste dipamerkan.
“Harus diakui, mereka membutuhkan investasi untuk berkembang, dan karena itulah kami berkomitmen menciptakan sebanyak mungkin peluang untuk mempertemukan (inovator dengan investor),” kata Norimasa.
Ia memandang agenda tersebut sebagai momentum untuk mempertemukan 60 inovator ekonomi biru ASEAN dengan calon-calon investor yang dapat membantu pengembangan produk dan ciptaan mereka.
Selain itu, untuk pembinaan 60 inovasi tersebut, Norimasa menyoroti kontribusi dari Pemerintah Jepang hingga sebesar 3,8 juta dolar AS (sekitar Rp62 miliar) serta dukungan penuh dari Sekretariat ASEAN.
Menurut dia, UNDP juga akan membina suatu “jaringan alumni” yang menyatukan para inovator yang terpilih dari ribuan inovasi yang diajukan dalam ASEAN Blue Innovation Challenge (ABIC).
“Para inovator yang terpilih kali ini diharapkan dapat menurunkan ilmunya kepada generasi selanjutnya supaya gagasan-gagasan baru dapat terus muncul,” kata Norimasa.
Menurut Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, inovasi yang dijaring pihaknya dalam agenda tersebut mencakup empat aspek, yaitu pariwisata berkelanjutan, perikanan, mitigasi perubahan iklim, dan penanganan sampah plastik di laut.
Ia menyoroti sejumlah inovasi tersebut di antaranya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penyakit ikan serta pembudidayaan rumput laut di laut dalam dengan bantuan tenaga surya.
Artikel Asli