Misi PBB, Dewan Kepresidenan Libya bentuk komite gencatan senjata

Tripoli (KLiCk) – Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) dan Dewan Kepresidenan Libya membentuk “komite gencatan senjata” setelah bentrokan senjata terjadi baru-baru ini di ibu kota Tripoli.
Dalam pernyataannya pada Minggu (18/5), UNSMIL mengatakan bahwa gencatan senjata yang dicapai pada 14 Mei masih rapuh. Komite itu akan memastikan pemberlakuan gencatan itu dan meningkatkan perlindungan warga sipil.
Komite yang diketuai oleh Kepala Staf Umum Libya Mohamed Al Haddad itu telah menggelar pertemuan pertama.
Dalam pernyataan terpisah, ketua Dewan Kepresidenan Libya Mohamed al-Menfi mengatakan dirinya bertemu dengan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Libya Hanna Tetteh, Al Haddad, dan komandan pasukan khusus tentara Libya untuk membahas perkembangan terbaru di Tripoli.
Bentrokan senjata meletus di Tripoli pada Senin menyusul tewasnya Abdel Ghani Al Kikli, kepala Badan Pendukung Stabilitas (SSA).
Tak lama setelah kematian Al Kikli itu, pemerintah Libya mengumumkan bahwa Brigade ke-444, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan, telah merebut markas besar SSA di kawasan Abu Salim di Tripoli dan menguasai wilayah tersebut.
Bentrokan senjata dimulai pada 14 Mei dini hari antara Rada—salah satu kelompok milisi terkuat di ibu kota—dan pasukan pemerintah. Asap terlihat mengepul dari bangunan-bangunan di beberapa kawasan Tripoli.
Kementerian Pertahanan kemudian mengumumkan bahwa gencatan senjata telah disepakati di semua zona konflik di Tripoli untuk melindungi warga sipil.
Enam orang tewas dan 70 orang luka-luka dalam bentrokan tersebut, menurut pejabat kesehatan setempat.
Sumber: Anadolu
Artikel Asli