Dunia

Jepang bertekad tingkatkan daya saing kekayaan intelektual melalui AI

Tokyo (KLiCk) – Pemerintah Jepang berencana untuk mempromosikan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan daya saing negara itu di bidang kekayaan intelektual.

Kantor Pusat Strategi Kekayaan Intelektual Pemerintah Jepang pada Selasa (3/6) mengadopsi strategi kekayaan intelektual untuk 2025, di mana negara itu menargetkan untuk mengambil keuntungan dari popularitas internasional anime Jepang dan konten film semacam itu yang menyoroti budaya lokal untuk membantu mendorong ekonomi regional dan memperkirakan total dampak ekonomi sebesar sekitar 1 triliun yen (1 yen setara dengan Rp114) atau sekitar 7,0 miliar dolar AS (1 dolar AS sama dengan Rp16.288).

“Kekayaan intelektual merupakan sumber pendapatan penting bagi Jepang dan memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Jepang,” ujar Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, yang mengepalai kantor pusat tersebut, dalam sebuah pertemuan di kantornya.

“Guna menciptakan kekayaan intelektual yang kompetitif, kami akan memperkuat pemanfaatan AI secara menyeluruh,” kata Ishiba.

Setiap tahun, pemerintah Jepang menyusun program terdokumentasi yang menguraikan kebijakan untuk melindungi dan memanfaatkan kekayaan intelektual.

Pada versi 2025, Jepang akan mempertimbangkan untuk mengakui hak paten individu yang telah mengembangkan AI yang digunakan untuk menciptakan teknologi baru karena saat ini peraturan mengenai cara mengevaluasi kontribusi yang dibuat oleh pengembang AI belum jelas.


Artikel Asli

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button