DAERAHGORONTALOSEPUTAR KITA

BWS Keruk Sedimen penyebab dangkalnya Drainase dipilolodaa

Pengerukan Drainase menggunakan alat berat dari BWS Gorontalo

KLiCK ( Daerah ) – Warga Pilolodaa keluhkan penutupan pintu air dihilir drainase yang menyebabkan penumpukan material batu dan pasir sehingga drainase tertutup akibat sedimen tersebut.

Kepala lingkungan 1 kelur pilolo kecamatan kota barat kota Gorontalo Yusuf Yunus,” mengatakan belum pernah terjadi penumpukan sedimen seperti ini, sehingga saat hujan turun air yang harusnya mengalir melalui drainase justru meluap sampai ke rumah-rumah warga.

Bisa jadi akibat penutupan hilir drainase karena pekerjaan kanal sehingga aliran air terhampat, biasanya kalo lagi hujan material batu dan pasir dari gunung dibawah serta air lewat drainase sampai ke Sungai, tapi karena hilirnya ditutup berakibat penumpukan sedimen di drainase ungkap Yusuf.

Kondisi Penumpukan Sediman di drainase Kelurahan Pilolodaa Kota Gorontalo

Memang diatas ada cekdam tapi sudah tidak berfungsi yang menyebabkan sediman langsung masuk ke drainase, tidak bisa dipungkiri lagi salah satu penyebabnya adalah aktifitas penambangan batu yang dilakukan oleh warga dilokasi gunung tegasnya.

Sementara itu Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo Parlinggoman Simanungkalit saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa terjadinya penumpukam sedimen dikarenakan oleh banjir di beberapa waktu yg lalu, karena curah hujan yg begitu deras sehinga membawa material batu dan pasir dari gunung menumpuk di drainase.

“Seharusnya cekdam yang ada bisa menahan sedimen, namun sayangnya hal tersebut tdk bisa lagi di bendung, bisa saja dikarenakan cekdam sudah over kapasitas sehingga perlu adanya penambahan atau perluasan dari cekdam tersebut jelasnya.

Kepala BWS II Gorontalo Parlinggoman Simanungkalit ST.M

Penumpukan inilah penyebab drainase menjadi dangkal yang semula kedalaman drainase 1,5 meter sekarang tinggal 30 hingga 40 Centimeter dari tinggi normal. “Kami sudah menerjunkan alat sedimennya kita angkut dan kita bersihkan dari kondisi sekarang, atau paling tidak di kembalikan kepada kondisi dimensi awal”, karena memang volume sedimentasinya sudah sangat banyak, tapi ini hanyalah penanganan sementara, karena jika mau jujur sumber masalahnya bukan dihilir akan tetapi dihulu drainase tutupnya.

Pekerjaan drainase mulai dilaksanakan oleh balai wilayah sungai (BWS) Provinsi Gorontalo Sabtu ( 10/8/2024) di sambut baik oleh warga sekitar bantaran sungai kelurahan pilolodaa kecamatan Kota barat kota Gorontalo.@adminklick

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button