Jabar ingin sandingkan gelar juara PON dengan Peparnas
Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan, penyandingan gelar juara ini akan menjadi sejarah baru di Indonesia, namun dia meminta para atlet Peparnas untuk fokus pada setiap pertandingan agar tidak terlalu terbebani.
“Target kita juara umum. Memang target adalah juara umum, tapi yang penting adalah fokus di setiap pertandingan jangan terlalu memikirkan yang jauh,” ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Kamis.
Bey sendiri optimistis dengan keseriusan, disiplin, dan kerja keras dalam pertandingan, maka prestasi akan bisa dicapai.
“Saya melihat rasa optimistis para atlet untuk juara. Yang penting adalah semangat dan keseriusan dalam bertanding maka prestasi pun bisa dicapai,” katanya.
Peparnas XVII/2024 di Solo akan mempertandingkan 20 cabang olahraga, yang mana Jabar sendiri akan mengikuti 16 cabor.
Pada cabor atletik, Jabar terbanyak dengan 74 atlet, diikuti anggar (7), angkat berat (19) , bulutangkis (25), balap sepeda (9), bowling (19), catur (24), goalball (11), judo (28), menembak (13), panahan (16), renang (37), taekwondo (10), tenis (7), tenis meja (37) dan voli duduk sembilan atlet.
Jika pada PON spirit yang dibawa adalah “Jabar Hattrick Juara”, maka pada Peparnas XVII/2024 Solo semangat yang dipegang adalah “Jabar Kahiji”.
Panitia penyelenggara, menyiapkan 17 arena venue yang tersebar di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar.
Sejatinya Peparnas XVII/2024 akan digelar di Sumatera Utara, namun karena satu dan lain hal dipindahkan ke Kota Solo.
Pemindahan lokasi Peparnas dari Sumut ke Solo diharapkan tidak menjadi kendala berarti bagi atlet asal Jabar.
Menurut Ketua Umum National Paralympik Comitee Indonesia (NPCI) Jabar, Hary Susanto, para atlet Peparnas sudah mempersiapkan diri dengan maksimal.
“Jawa Barat pada Peparnas XVII/2024 Solo sudah melalui persiapan matang, melalui tahapan-tahapan yang sistematis, yaitu Peparda di Kabupaten Bekasi 2022,” kata Hary.
Total Jabar mengirimkan 347 atlet terpilih, ditambah 74 pelatih, 47 asisten pelatih, 16 ofisial, 16 manajer, lalu ditambah tim kesehatan yang meliputi dokter, perawat, psikolog, ahli gizi, dan terapis.
Jabar sendiri baru saja menjadi juara umum PON XXI/2024 Aceh-Sumut dan itu merupakan ketiga kali secara berturut-turut.
Dengan menyandingkan gelar juara umum PON dan Peparnas, maka lengkap sudah prestasi olahraga Jabar: tidak hanya di lini atlet abilitas, tapi juga atlet disabilitas.
Artikel Asli