Kazakhstan tegaskan komitmen perkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia

Jakarta (KLiCk) – Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov menegaskan kembali komitmen negaranya untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia.
“Saya ingin menegaskan kembali komitmen Kazakhstan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Kami sangat ingin menciptakan lingkungan yang akan mengarahkan investasi dalam kolaborasi kami,” kata Dubes Abdykarimov dalam acara peluncuran majalah Salam Kazakhstan di Jakarta, Selasa.
Menurut Dubes Abdykarimov, Kazakhstan dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan, misalnya dalam hal bahwa kedua negara mempunyai sumber daya alam yang kaya dan kedua negara merupakan pemimpin di kawasan masing-masing — Kazakhstan di kawasan Asia Tengah dan Indonesia di Asia Tenggara.
“Sejak 1993 kedua negara sudah menjalin hubungan diplomatik yang kuat, dan sekarang kita perlu meningkatkan hubungan ini melalui peningkatan kerja sama ekonomi,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, dia mengajak para investor dari Indonesia untuk berinvestasi di negaranya.
“Kazakhstan mempunyai iklim investasi terbaik di Asia Tengah. Selama tiga dekade terakhir, kami telah berhasil menarik arus masuk bruto penanaman modal asing (FDI) sebesar 456 miliar dolar AS, yang merupakan nilai investasi terbesar di kawasan Asia Tengah,” ungkapnya.
Produk domestik bruto (PDB) Kazakhstan pada 2024 mencapai 288 miliar dolar AS (sekitar Rp4,6 kuadriliun).
“Tahun lalu pertumbuhan ekonomi kami mencapai 4,8 persen, dan kami menargetkan untuk mencapai PDB sebesar 450 miliar dolar AS pada 2029,” kata Dubes Abdykarimov.
Dia pun menekankan bahwa masih terdapat potensi signifikan yang belum dimanfaatkan untuk lebih memperluas kerja sama perdagangan dan investasi antara Kazakhstan dan Indonesia.
Dubes Kazakhstan itu juga menyoroti pentingnya diversifikasi hubungan perdagangan dan perluasan hubungan kerja sama bilateral, terutama di sektor-sektor yang meliputi minyak dan gas, pertambangan, pertanian, farmasi, pariwisata, dan lain-lain.
“Sehubungan dengan hal ini, saya gembira proses kerja pada rancangan perjanjian investasi dan keuangan (antara Kazakhstan dan Indonesia) akan segera rampung dan dapat segera ditandatangani,” ujarnya.
Dia juga menyakini bahwa segera setelah perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Indonesia rampung, hal itu akan membawa dampak baik bagi peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.
Artikel Asli