Wisatawan lokal, nusantara bahkan manca negara banyak yang berkunjung di daerah ini. Mereka menikmati pariwisata yang ada. Namun sayang, kata Mikdad, mereka tidak berlama-lama karena belum ada banyak pilihan sarana penginapan khususnya hotel.
Mereka (wisatawan) berwisata di daerah ini namun memilih tinggal di hotel-hotel yang ada di Kota Gorontalo. Olehnya kata Mikdad, pemerintah daerah harus berinovasi untuk dapat menyiapkan pilihan penginapan.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat berinovasi untuk menggandeng investor membangun hotel di daerah ini,” katanya.
Potensi pariwisata harus mampu dikelola dengan tepat mengingat dampak ekonominya sangat luas.
Ia berharap agar pemerintah daerah dapat lebih agresif menggandeng investor.
“Layanan perizinan kita sangat ramah dan mudah dengan alur birokrasi yang tidak berbelit sehingga dampaknya diharapkan akan memudahkan menarik investor untuk menanamkan modal,” katanya.
DPRD berharap kata Mikdad, minimal tahun 2025 mendatang, konsep pariwisata di daerah ini adalah tidak hanya menata namun sudah pada gerakan mendatangkan investor, termasuk mengelola potensi yang dimiliki sebagai sumber penerimaan daerah di sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo Utara Robin Daud mengatakan pihaknya terus melakukan lompatan maju di sektor pariwisata meski kendala minim anggaran harus dihadapi.
“Kami mengapresiasi dukungan DPRD. Kami berharap ada alokasi anggaran yang tepat untuk meningkatkan program-program produktif dalam mempromosikan sektor pariwisata daerah ini untuk memudahkan mendatangkan investor,” imbuhnya.***