“Kunjungan ini bertujuan memantau langsung persiapan Pilkada serentak di Kabupaten Gorontalo,” ujar Syukri di Gorontalo, Senin.
Ia mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo, Kodim dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo.
Pada kunjungannya ke KPU, Syukri menegaskan pentingnya memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar sesuai harapan. Ia juga menekankan tanggung jawab moral sebagai penjabat kepala daerah untuk memantau dan mengawasi setiap proses.
“Kami harus memastikan persiapan Pilkada ini berjalan sebagaimana yang diharapkan. Tanggung jawab moral kami sebagai Pjs adalah memastikan setiap tahapan berlangsung baik,” ucap Syukri.
Dalam kesempatan itu, Syukri membahas sejumlah kendala yang dihadapi KPU Kabupaten Gorontalo.
“Jajaran KPU menyampaikan, bahwa tahapan sudah berjalan sesuai jadwal, namun kekurangan anggota menjadi hambatan. Dengan hanya empat anggota, beberapa tugas menjadi tumpang tindih dan ini bisa mempengaruhi kecepatan proses,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Syukri mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua KPU Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Provinsi agar segera melengkapi personel KPU Kabupaten. Mengingat Pilkada serentak yang semakin dekat, dan langkah itu dianggap krusial.
“Sudah kami koordinasikan dengan Ketua KPU Provinsi, dan mereka akan membawa hal ini ke KPU RI. Pencatatan daftar pemilih harus dimutakhirkan lagi, namun alat yang tersedia terbatas, sehingga perlu dioptimalkan dengan sumber daya yang ada,” jelasnya.
Setelah bertemu dengan jajaran KPU, Syukri melanjutkan kunjungannya ke Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, dan Kodim. Kunjungan dimaksudkan untuk memastikan seluruh instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada, siap menjalankan perannya masing-masing dalam mengawal jalannya pemilihan kepala daerah.
“Koordinasi dengan semua pihak ini sangat penting untuk memastikan Pilkada berjalan lancar. Semua tahapan harus dikawal dengan baik, mulai dari pencatatan daftar pemilih hingga pengawasan di lapangan,” kata Syukri.
Artikel Asli