OLAHRAGA

Putri KW ambil sisi positif lawan usai kandas di Denmark Open

Jakarta (KLiCk) – Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani mengambil pembelajaran dari lawannya usai kandas di babak semifinal turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2024, Sabtu.

Putri diadang wakil China unggulan kedua Wang Zhi Yi dengan 20-22, 14-21.

Meski harus terhenti di babak empat besar, Putri merasa senang karena bermain cukup baik dalam tur Eropa kali ini. Pertandingan kali ini juga menandai untuk pertama kalinya Putri berhasil menginjakkan kaki di semifinal World Tour Super 750.

Artikel Terkait

“Saya berkesempatan untuk melawan pemain-pemain top dunia, khususnya hari ini saya melawan Wang Zhi Yi, saya belajar beberapa hal, salah satunya adalah saya harus lebih tahan dari pada dia dan harus lebih berani capek dari pertandingan tadi,” kata Putri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Putri juga berharap dapat bermain lebih konsisten dalam pertandingan mendatang.

“Semoga nanti jika saya berkesempatan untuk main di World Tour super 1000, saya bisa memberikan permainan yang lebih maksimal, semoga hasilnya pun bisa lebih baik dari hari ini,” ujar putri.

Pada gim pertama Putri bermain cukup baik, meski lawan sulit untuk dimatikan. Beberapa kali ia memberi bola sulit, namun berhasil diatasi Zhi Yi.

“Jadi di gim pertama dan gim kedua saya menjadi terlalu nafsu untuk mengambil poin dari Wang Zhi Yi, karena dia benar-benar susah di tembus,” kata Zhi Yi.

Putri akhirnya dipaksa menyerah saat Zhi Yi lebih dulu mencapai poin kemenangan.

Selain putri dua wakil Indonesia lainnya juga berjuang di semifinal Denmark Open. Mereka adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Gregoria berjumpa dengan unggulan pertama asal Korea Selatan An Se Young, sementara Fajar/Rian berhadapan dengan wakil tuan rumah unggulan kedua Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.


Artikel Asli

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button