Tiga bulan Gaji belum dibayarkan Ribuan aparat Desa Kabgor turun Gunung
KLiCK Gorontalo – Kesal dengan Gaji tiga bulan belum dibayarkan Ribuan aparat Perangkat desa se kabupaten Gorontalo Mengelar aksi di depan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo Senin, 09/12/2024.
Masa aksi menuntut agar pemerintah kabupaten Gorontalo dalam hal ini Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo melalui badan keuangan daerah untuk melakukan pembayaran Gaji mereka “Kami menuntut pembayaran gaji yang sudah tertunda selama tiga bulan,” ungkap Orator Aksi.
Selain itu masa aksi meminta agar DPRD kabupaten Gorontalo mengeluarkan rekomendasi jaminan untuk pembayaran Gaji perangkat desa, serta pembentukan pansus apabila gaji mereka belum terbayarkan.
Dalam orasi masa aksi, mereka menyatakan Mosi tidak percaya kepada DPRD hal tersebut dikarenakan ketua DPRD kabupaten Gorontalo yang dinilai mendukung dan menyetujui pemerintah kabupaten Gorontalo untuk melakukan pembayaran satu bulan gaji mereka saja, ” Oleh karena ini dinyatakan oleh Ketua DPRD maka hari ini kami menyatakan Mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD”.
Sebelumnya ketua DPRD kabupaten Gorontalo menyatakan didepan masa aksi bahwa pihaknya melalui Komisi 1 sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dengan pemerintah kabupaten Gorontalo dalam hal ini Badan keuangan Daerah dan dalam RDP tersebut disepakati pemerintah daerah bersedia melakukan pembayaran satu bulan Gaji yang kemudian sisa dua bulan gaji akan di bayarkan pada tahun 2025 nanti.
Sementara itu bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo mendatangi masa aksi serta mendengarkan orasi masa aksi, selanjutnya Nelson memberikan jawab atas orasi yang disampaikan.
Menurut Nelson bahwa keterlambatan gaji aparat desa bukan karena dananya dikorupsi “Saya tegaskan, bahwa ini tidak dikorupsi kami tidak mengambil hak bapak ibu sekalian, hal ini terjadi karena adanya pilkada untuk menyukseskan Pilkada Gorontalo, pemerintah menggelontorkan dana Rp 30 miliar.
“Namun bapak ibu tidak perlu khawatir pembayaran gaji akan dilakukan pada tahun depan yang kini tinggal 20 hari lagi Kita bayarkan rapel,” ucapnya.
Nelson menegaskan bahwa jika ada aparat desa yang tidak setuju dibayarkan pada tahun depan, maka diminta menyurat ke pihaknya, ‘ Kalo ada yang tidak setuju tolong mengajukan diri kepada Kami, Tegas Nelson.(Rdy_01)