Anggota Kongres usulkan RUU beri otorisasi Trump beli Terusan Panama

Moskow (KLiCk) – Sekelompok anggota Kongres dari Partai Republik mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada Dewan Perwakilan Rakyat yang memberi wewenang kepada Presiden Amerika Serikat untuk merundingkan kembali pengambilalihan Terusan Panama.

“Untuk memberikan wewenang kepada Presiden untuk bernegosiasi guna memperoleh kembali Terusan Panama dari Republik Panama,” demikian bunyi RUU yang diajukan oleh anggota kongres Dakota Selatan, Dusty Johnson.​​​​​​​

Johnson mengulang kembali tuduhan Trump bahwa China secara de facto mengendalikan aset strategis tersebut, dan usulan untuk merebut kembali Terusan Panama didukung 15 anggota kongres Republik lainnya.

“Presiden Trump benar untuk mempertimbangkan kembali pembelian Terusan Panama,” kata Johnson.

“Ketertarikan dan kehadiran China di sekitar terusan ini menjadi alasan mencuatnya kekhawatiran. Amerika harus menunjukkan kekuatannya di luar negeri – memiliki dan mengoperasikan Terusan Panama bisa menjadi langkah penting menuju Amerika yang lebih kuat dan dunia yang lebih aman.”

Trump mengeklaim bahwa ia tengah berunding dengan otoritas Panama mengenai pembelian Terusan Panama.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha Zasquez membantah klaim Trump. Ia menegaskan bahwa pemerintah Panama tidak pernah melakukan kontak, baik formal maupun informal, dengan presiden terpilih atau timnya.

Presiden Panama menyebut komentar Trump sebagai bentuk “ketidaktahuan sejarah yang parah.” Ia menegaskan bahwa Terusan Panama sepenuhnya dimiliki oleh negara berdasarkan perjanjian tahun 1977, dan kedaulatan negara tersebut tidak dapat dinegosiasikan.

Transfer penuh Terusan Panama ke Panama telah selesai pada 31 Desember 1999, berdasarkan Perjanjian Torrijos-Carter tahun 1977. Perjanjian tersebut mencakup, antara lain, pembubaran Zona Terusan sebelumnya, pengakuan kedaulatan Panama, dan penyerahan penuh kendali terusan kepada negara tersebut.

Pada 22 Desember, Trump menyatakan bahwa ia akan menuntut pengembalian cepat Terusan Panama ke kepemilikan Amerika karena biaya tinggi untuk melintasinya.

Ia menekankan bahwa Terusan Panama sangat penting bagi perdagangan AS, serta untuk mobilisasi cepat angkatan laut AS di Samudra Atlantik dan Pasifik.

Sumber: Sputnik-OANA