KLiCK ( Politik ) – Mulai resah dengan ketidakpastian akan hasil pleno Partai Golkar Pohuwato pada 4 April 2024 silam, 13 Pimpinan Kecamatan Partai Golkar bersuara nyaring. Mereka meminta jika memang hasil pleno rekomendasi Partai Golkar yang memasangkan Saipul Mbuinga – Nasir Giasi sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato tidak terpakai, maka DPD 2 Golkar Pohuwato wajib Pleno ulang.”Kami meminta dan mendesak kepada Pimpinan Partai Golkar untuk memastikan nasib rekomendasi Golkar sebagaiman pleno diperluas. Jika tidak terpakai maka Golkar wajib pleno ulang untuk memastikan langkahnya ke depan,” tegas Amran Gaga, Ketua PK Golkar Randangan, saat menghubungi awak media ini.Menurut Amran, pada Pilkada tahun ini Partai Golkar tidak bisa jadi penonton. Sebab, Golkar adalah partai peraih kursi terbanyak dilegliastif panua. sehingga kata Amran, tidak etis jika hanya jadi penonton di Pilkada nanti. Namun, harus jadi pemain inti.”Kita ini partai besar, peraih kursi terbanyak di parlemen, maka jangan merasa kerdil diantara partai lainnya. Kita partai Golkar mesti bersikap di Pilkada nanti, jangan jadi penonton,” terangnya yang diamini oleh ketua PK Golkar Wonggarasi, Hamid Djamu, Ketua PK Golkar Paguat, Ismail Abas.Hal senada disampaikan Ketua PK Golkar Duhiadaa, Sarton Thalib. Dikatakannya, sebagai Partai yang telah lama berpengalaman dalam setiap perhelatan Pilkada, Golkar sebaiknya segera menentukan sikap. Ini penting, guna memastikan arah kapal besar ini mau dibawah berlabuh kemana. Sehingga Kader ditingkatan grassroot juga tidak bingung dan salah arah.”Kami meminta dan mendesak pimpinan DPD 2 Partai Golkar untuk segera memastikan hasil rekomendasi Golkar. Supaya kami para kader juga tidak salah arah dalam mengambil sikap arah dukungan di Pilkada nanti. Jika tidak ada titik terang, sebaiknya segera tentukan sikap,” tutur Sarton, yang didampingi Ketua PK Buntulia, Wawan Bagi dan diamini Ketua PK Golkar Taluditi, Mulyono.(**)
Dapatkan informasi terbaru kami
Langsung ke email Anda.